Minggu, 21 November 2010
Sabtu, 20 November 2010
Midnight Sun: Serunya Baca Pikiran Edward Cullen
Midnight sun adalah cerita Twilight yang diceritakan dari sudut pandang Edward Cullen (kalo Twilight dari sudut pandang Bella Swan). Kita bisa tahu apa aja isi pikiran vampir keren ini. Bahkan kita juga bisa tahu pikiran-pikiran orang lain, dengan kemampuan Edward membaca pikiran tentunya.
Buat para Twilighters harus tahu gimana Edward jatuh cinta pada Bella. Sejak ketemu Bella, hidup Edward berubah dari penuh kebosanan jadi penuh siksaan. Awalnya, Edward yang mencium darah Bella lebih manis dari darah siapa pun merasa sangat tersiksa harus terus bersama dengannya. Di samping itu, yang membuat Edward frustasi adalah tidak bisa membaca pikiran Bella sebagaimana mestinya, jadi dia terus menebak-nebak isi pikiran Bella dengan caranya sendiri. Sampai tanpa disadari ia mulai protektif terhadap Bella and finally fell in love with her.
Setelah berusaha mengingkari bahwa dirinya mencintai Bella, Edward akhirnya menyerah dan mulai mendekati gadis kikuk itu dengan cara yang aneh. Ia berusaha bersikap jujur dan ngasih warning bahwa dirinya berbahaya, di satu sisi Edward ingin Bella takut padanya dan berusaha menjauhinya, namun di sisi lain dia ingin terus bersama Bella. It’s so funny, waktu Edward cemburu sama cowok-cowok yang mendekati Bella, terutama Mike Newton. He really wanna kill him.
Setiap jalinan ceritanya mengingatkan kita pada cerita Twilight melalui pikiran Bella. Banyak hal-hal yang tidak pernah kita duga sebelumnya, meskipun kita sudah tahu garis besar ceritanya. Stephenie Meyer membuatnya menjadi menarik dan tetap membuat penasaran. Tahukah kalian betapa tersiksanya Edward saat harus manjauhi sekaligus mencintai Bella?
Wawancara JK. Rowling
Dalam sebuah wawancara online di website nya, JK.Rowling mengungkapkan beberapa informasi tambahan yang tidak diceritakan di buku Harry Potter. Terutama tentang kehidupan dan pekerjaan trio Harry, Hermonie, Ron, dan keluarga mereka saat dewasa.
Ia mengatakan bahwa Harry menjadi Auror untuk Kementrian Sihir, kemudian menjadi kepala departemen tersebut. Dan Ginny Weasley bermain untuk tim Holyhead Harpies Quidditch, namun setelah menikah dengan Harry ia berhenti bermain, dan menjadi pimpinan koresponden Quidditch di Daily Prophet.
Ron Weasley bekerja di toko George, Weasley’s Wizard selama beberapa waktu, lalu ia bergabung dengan Harry sebagai Auror. Hermione menemui orang tuanya di Australia, dan melepaskan mantra modifikasi memori yang ia kenakan pada mereka (baca HP Deathly Hallows). Ia bekerja di Kementrian Sihir dalam Departemen Pengaturan dan Pengendalian Makhluk Sihir, dan melanjutkan usahanya untuk meningkatkan kualitas hidup peri rumah. Kemudian ia pindah ke Departemen Pelaksanaan Hukum Sihir dan membasmi penindasan hukum darah murni. Di antara trio yang lain, cuma Hermione yang melanjutkan tahun ketujuh nya di Hogwarts.
Rowling juga mengungkapkan nasib Voldemort. Setelah kematiannya, ia hidup (di alam baka) dengan wujud seperti yang disaksikan Harry di “King’s Cross”, karena semua kekejamannya terlalu sadis untuk menjadi hantu sekalipun. Ck,ck,ck..
Langganan:
Postingan (Atom)